PEJABAT MENTAL KUMIT DRIN

 
Gajah bek tape baje
Katente han sep ija
Ase bek tabi luwe
Bek tape euk tat gop ateh ule
Dudo disipak tanyo lam page

Mengingat banyak momen penting urusan negara selalu diselesaikan melalui lobi-lobi elit politik. Lobi-lobi tersebut dimulai dari penentuan pemenangan tender proyek, penentuan posisi pejabat tertentu, sampai urusan pindah pegawai. Semua kegiatan ini tidak terlepas dari lobi-lobi politik.

Penyakit melobi ala pejabat meresahkan masyarakat, sehingga kepentingan utama daerah dengan sikap politik elit ala kumit drin dirugikan. Hampir tidak ada wilayah yang tidak melibatkan lobi-lobi elit politik. Bahkan, program untuk mendapatkan beasiswa pun lobi politik ala kumit drin berlaku. Betapa rendahnya sistem politik ala kumit drin.

Pejabat di level mana pun merupakan representatif mewakili aspirasi rakyat. Melalui kekuasaan pejabatlah harapan-harapan rakyat disampaikan. Tetapi, ketika elit memanfaatkan jabatannya untuk lobi-lobi politik ala kumit drin maka fungsi utama kekuasaan yang melekat padanya terabaikan. Akhirnya, aspirasi masyarakat terbaikan sementara aspirasi mafia jabatan, mafia pangkat, mafia proyek tersalur dengan baik.

Ini semua terjadi karena prilaku penguasa ala kumit drin. Aktifitas kumit drin atau meudom drien beda tipis dengan aktifitas mengintip atau seumelum. Biasajih, awak kumit drien mewa jaro ulikot, ule mecunggok uke, gaki sarang sareng bak dong, bek roh meutegom ngon da nek rimung lam sepot.

Meudom bak utom drien, menunggu durian jatuh. Salah-salah awai itegom gobnyan le rimung ngon ret boe durian. Lobi politik ala kumit drin juga kerja tak berguna, bahkan menghabiskan uang negara pada persoalan yang tidak penting.

Akhir-akhir ini, lobi politik ala kumit drin barang kali juga dititipkan pada kelompok tertentu. Tujuannya adalah “bek meukulat bateng boh drie gobnyan ukenyo” dalam menghadapi politik demokrasi. Realitas yang demikian merugikan masyarakat, sebab aspirasi politik keumatan beralih pada lobi politik orang-orang yang rakus ingin berkuasa.

Daya politik ala kumit drin menggadai kekuasaan pada tempat yang tidak menguntungkan rakyat. Suara rakyat yang berdaulat direndahkan oleh penguasa dan  pejabat pada posisi yang yang rendah sekali yakni; “pejabat ala kumit drien”. Tanpa disadari, orang-orang yang dulu dipilih oleh rakyat ternyata mentalnya kelas “preh boh kaye ret”.

Rusaknya negeri ini yang berkuasa kapasitas dirinya adalah jiwa “kumit drien”. Mental preh boh kaye ret dari ateh langet, yang menginginkan kuasa atas hak-hak rakyat. Mengakhiri masa jabatan pejabat kuasa anggaran pasukan kumit drien bergentayangan di mana-mana. Kalage hantu kojek merendam bak utom drien. Gaya kumit drin juga dipraktekkan oleh pemimpin di wilayah masing-masing.

Awak kumit drin teumanyong bak da nek rimung, pakon hu tat aneuk mata da nek, mantong katanyong hu anek matake, pu hu hu....nyo kenek lumpat ateh gata.

Jak Takumit Drien, 30 Juli 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Meraih Gelar Doktor; Muchlinarwati Disabilitas yang Menginspirasi

Melihat Masalah dengan Masalah

SURAT TERBUKA: KEPADA YANG TERHORMAT BAPAK BUPATI ACEH BARAT DAYA