Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Guru dan Amanah Negara yang Terabaikan

Gambar
Buat apa hari guru itu diperingati, sementara gajinya tidak seberapa dibandingkan dengan mal praktek para pemuka agama. Penceramah agama melakukan mal praktek dalil diatas mimbar mesjid dengan bayaran mahal. Tidak ada kurikulum bagi ustadh yang mengajar umat di Mesjid, tanpa diikat dengan kurikulum. Mereka bicara seenaknya saja, tidak peduli terhadap dampak yang muncul kepada umat akan materi yang disampaikan. Berbeda dengan guru yang mengajar disekolah, perguruan tinggi, dan di lembag-lembaga pemerintah lainnya. Mereka terikat dengan berbagai macam aturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Seharusnya dengan ikatan kurikulum, guru menjadi objek pendidikan yang harus diperhatikan dengan serius oleh pemerintah. Mengingat tanggung jawabnya terhadap masa depan anak bangsa lebih besar. Mencerdaskan pribadi-pribadi anak negeri dengan patokan kurikulum mengharuskan guru bekerja lebih ekstra. Guru tidak mungkin melakukan mal praktek dilembaga pendidukan. Baik pendidikan agama maupun pend...

Bank Gala atau Baitul Qiradh Bersyari 'Ab

Gambar
Pertanyaannya seberapa pentingkah kehadiran Bank bagi masyarakat hadir untuk menumbuhkan perekonomiannya. Bank yang sudah ada saja belum menghadirkan dampak nyata bagi perbaikan  ekonomi. Malah kehadiran Bank tersebut dirasakan seperti monster yang siap menerkam denyut nadi ekonomi masyarakat. Terkenal dan sangat mudah kita jumpai orang-orang berkesimpulan supaya menghindar dari bank. Sebab, sistem yang dibangun dalam bertransaksi seperti prilaku para kriminal. Siapa saja yang berhungan dengan bank pasti bangkrut, atau minimal apoh apah , karena dituntut sebagai pekerja yang harus menutupi kredit berbunga. Bayangkan saja setiap keringat para pekerja usaha yang menyerahkan sistem permodalan usahanya pada bank harus berusaha sekuat tenaga menutupi setoran bulanan. Bekerja hanya berfikir, bagaimana memberikan kekayaan pada tuannya. Dari pagi sampai sore hari pikirannya hanya disbukkan dengan bagaimana mengambil keuntungan yang banyak supaya hasil usahanya mencapai target bulanan...

Wanita Setengah Gila

Gambar
Sedang duduk disebuah cafe dengan layar leptop didepan sambil menekan tombol huruf pada keybordnya. Datanglah seseorang orang tua. Beliau menegur. Dengan memberi salam khas orang bijak ketika hendak menyapa. lalu saya menjawab salamnya dan memanggilnya dengan panggilan Cut Abi. Beliau bertanya, apa yang sedang engkau tulis anakku??? Saya menjawab, sedang manulis sesuatu yang tak mungkin akan bisa dibaca oleh cahaya, tak mungkin bisa diantar oleh angin, dan tak mungkin bisa disadap oleh kamera. Mendengar jawaban saya beliau diam dan menatap wajah saya dengan sangat dalam dan penuh rasa. Beliau heran beberapa sa'at, apa gerangan itu anakku. Buat apa engkau menulis jika tidak ingin diketahui oleh orang lain. Buat apa engkau menulisnya jika tidak bisa dipahami oleh kebanyakan manusia, buat apa engkau menulis jika tidak bisa dilihat oleh pandangan mata. Apa maksudnya anakkoe. Melihat keseriusan beliau mempertanyakan itu saya pun berhenti menulis, lalu mempersilakan beliau duduk ...

Mimbar dan Arogansinya Ulama Tabligh

Gambar
Kata wasath pada mulanya berarti segala yang baik sesuai objeknya. Orang bijak berkata: “ Sebaik-baik segala sesuatu adalah yang di pertengahan ”. Dengan kata lain, yang baik berada pada posisi antara dua ekstrem. “Keberanian” adalah pertengahan antara sifat ceroboh dan takut; “Kedermawanan” adalah pertengahan antara sifat boros dan kikir; “Kesucian” adalah pertengahan antara kedurhakaan yang diakibatkan oleh dorongan nafsu yang menggebu-gebu dan impotensi. Allah swt. tidak menyuruh umat ini membangun Umat Islam, akan tetapi yang ditekankan Tuhan adalah membangun umat yang cara berfikirnya " wasath " atau pertengahan atau modern dalam artian tidak ekstrem kanan dan tidak ekstrem kiri. Bukan umat islam yang diperintahkan Tuhan untuk dibangun dalam sebuah komunitas yang majemuk, bukan berarti mengasingkan dirinya dari islam, justru kehadiran islam mengakomodir lahirnya umat yang berfikir modern.  Kehadiran Islam justru seharusnya memperkuat cara berfikir berkeadilan dan ...

Harapan Rakyat Tidak Seindah Mimpi

Gambar
Pemilu kali ini mimpi menjadi ngetren. Protes  sebagian orang masak hannya sekedar bermimpi saja tidak boleh. Mimpi kan gratis. Mumpung gratis silakan bermimpi sebanyak-banyaknya.  Dua da'i kondang di tanah air telah memghebohkan jagad raya tentang mimpi. Bermimpi salah satu kandidat memenangkan kontestan pemilu. Bahkan dengan menggunakan dalil mimpi menjadi alasan utama kemenangan seseorang menuju RI 1. Dalam konteks ini mimpi telah dipolitisasi oleh dua orang da'i tersohor dinegeri ini. Apakah dengan mimpi tersebut para barisan yang menolak keputusan KPU yang telah memenangkan salah satu calon pemenang. Lalu dengan mimpi tersebut menjadi asumsi dasar dalam memprotes keputusan KPU dibangun atas dasar sakralnya sebuah mimpi, apalagi mimpi yang dijual adalah mimpinya seorang ulama. Ternyata mimpi ini berlanjut setelah kontestan pemilu dan pemilukada berlangsung oleh pemenang menuju kursi nomor 1 didaerah m...

Mata Yang Kehilangan Cahaya

Gambar
وَاقْصِدْ فِي مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ ۚ إِنَّ أَنْكَرَ الْأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ Artinya, “Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesuguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai" . (surat Lukman ayat 19).  Ayat ini menceritakan tentang manusia yang hidup. Makhluk hidup tentunya makhluk yang melata dipermukaan bumi. Ketika ayat ini mengabarkan tentang prilaku manusia dalam menjalani hidup, bahasa khiasan yang digunakan oleh Tuhan tentang kehidupan dalam berbagai hal peran yang dilakoni manusia. Hidup yang dimaknai dengan berjalan adalah dengan makna gerak. Gerakan manusia sangat diatur lengkap dengan hukum dan tata caranya. Dalam surat lukman ayat ke sembilan belas di atas mengatur ruang gerak. Berjalanlah dipermukaan bumi dengan tidak terlalu cepat dan juga tidak terlalu lambat. Artinya dalam melakukan proses gerak harus berjalan dengan rumus keseimbangan. Berjalanlah dengan perlahan dan penuh kehati-hatian, berkatalah de...

Born to Winn Bersama Dato Majo Nan Sati Uda Herman

Gambar
Menenangkan diri dengan menikmati sebuah perjalanan kecil di Ibu Kota. Perjalanan ini berharap dapat membawa perasaan yang sebelumnya penat jadi terhibur. Hari libur menjadi momen bagi masyarakat kosmopolitan refresh sejenak dari berbagai macam aktifitas. Sebagai orang yang merasa penat dengan aktifitas pribadi, saya merasa menikmati hari libur itu penting, dengan berjalan keliling Ibu Kota. Memasuki cafe dengan bajat termurah hingga masuk ke cafe dengan bayaran yang mahal.  Semua tersaji dengan sangat lengkap. Dari minuman non alkohol sampai pada minuman beralkohol. Benar kata orang-orang, hidup ini adalah pilihan. Mau memilih apa saja tersaji dengan baik di disetiap sudut kota. Memilih tentunya menentukan pilihan. Pilihan setiap orang berbeda. Ada yang nyaman dengan pilihan kirinya, dan ada yang bahagia dengan pilihan kanannya. Setiap pilihan ada konsekuensinya. Jika memilih dengan pilihan yang baik, tentunya pilihan tersebut bersinergi dengan Ajaran Agama. Setiap objek y...

Nabi dan Nilai Ketuhanan dalam Pendidikan Sosial

Gambar
Tauhid ilahiyah membentuk karakter tauhid sosial. Sejarah mencatat, ketika Nabi Muhammad saw. mulai mengajarkan tentang sisi-sisi kehidupan sosial kepada sahabatnya.  Betapa serius Islam memahami tentang kehidupan dalam ranah masyarakat. Sehingga, dalam Ajaran Islam, sebelum membangun ranah sosial, terlebih dahulu ditanamkan nilai tauhid dalam diri manusia. Hal ini, diperkuatkan di dalam Alqur'an, bahwa sanya dengan tauhidlah salah satu persamaan derajat manusia bakal terwujud. Islam memandang kedudukan manusia sama dalam pandangan Tuhan. Kecuali yang membuat beda adalah nilai takwanya. Penjelasan ini, sebagaimana Allah swt. berfirman dalam Alqur‘an surat Al-Hujarat ayat ke 13, sebagai berikut: يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ Artinya, “ Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seor...