Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Nuzul Isna, Ph. D Alumni Barat Namun Tetap Agamis

Gambar
Nuzulul Isna, Ph. D., merupakan salah satu wanita Aceh yang mengecap pendidikan S2 dan S3 di Texas Amerika Serikat telah membawa nilai baru dalam dunia pendidikan di Aceh. Bagaimana tidak, sebagai alumni di negara Barat tetap saja terlihat agamis. Hadirnya sosok wanita bertalenta ini sebagai editor menjadi warna tersendiri terhadap buku ini. Sadar dengan sejarah masa lalu Aceh, pernah mengecap pendidikan strata satu di UIN ar-Raniry telah mengingat jasa atas kiprah A. Hasjmy, di samping sebagai tokoh politik, ulama, birokrat, satstrawan, wartawan, tokoh pergerakan kemerdekaan, tokoh integrasi kebangsaan, bapak pembangunan, dan juga sebagai bapak pendidikan modern Aceh. Dengan itulah, jiwanya tersambung edukasi dengan sosok A. Hasjmy.   Menuntut ilmu itu berat, memasukkan pengetahuan dalam pikiran (akal) bukanlah perkara yang mudah. Ada dua hal yang harus d imiliki oleh orang yang mempelajari ilmu.  Pertama , memiliki kecerdasan otak atau IQ.  Kedua , memiliki kecepatan akal dalam m

Moderasi Politik Islam di Genggaman Ustadh Faizal Adriansyah

Gambar
Terimakasih ustadh Ir. Faizal Adriansyah, M. Si., adalah intelektual asal Banjar alumni Universitas Pembangunan Negeri Yogyakarta, dan kini menjabat Kepala Puslatbang dan Kajian Hukum Administrasi Negara LAN RI Perwakilan Aceh. Intelektual asal Banjar pulau Berneo ini nama yang sering disematkan padanya oleh masyarakat Aceh adalah ustad Faizal. Bagi pencinta majelis ilmu wajah beliau tidak asing lagi, dan sering menjadi khatib shalat jumat di berbagai tempat, keberadaannya tidak asing lagi. Intelektual yang scietific ini di samping menjadi pejabat pemerintahan juga menjadi guru umat. Ceramah-ceramahnya sangat mudah diikuti oleh berbagai kalangan, baik ketika beliau menjelskan terkait dengan science maupun ilmu-ilmu yang terkait dengan agama. Sosok moderat ini telah menyampaikan Islam dari berbagai sisi dengan cara yang baik. Untuk itu berpikir moderat mesti hadir dalam kehidupan sosial, budaya, dan politik. Maka dengan itu, hadirnya buku menjawab tantangan politik di dunia Islam

Hendra Fadhli: Aktivis Dimasa Aceh Berkecamuk Konflik

Gambar
  Hendra Fadhli, SH Wakil Ketua ll Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) adalah politisi Partai Aceh. Partai yang lahir pasca perdamaian antara RI dan GAM telah mengantar banyak politisi muda menduduki parlemen, baik di tingkat Kabupaten, Kota, maupun Propinsi. Politisi yang dulunya adalah aktivis pergerakan mahasiswa dikala Aceh bergejolak konflik pemberontakan. Menjadi aktivis dalam situasi yang tidak aman butuh keberanian dalam menyuarakan hak-hak atas rakyat, hilang tanpa jejak adalah sebuah resiko dari pejuang aspirasi. Jiwa terancam dan nyawa tiada harga.  Bagi seorang aktivis membaca dan menulis sudah menjadi bagian dari kehidupannya. D ia   membaca apa yang sedang berlaku dan situasi apa yang harus dihadapi, lalu bagaimana memberi jawaban dari situasi tersebut. Dijemput oleh pihak keamanan negara selalu menghantui jiwanya. Menulis bagi aktivis adalah sebuah upaya dokumentasi informasi apa yang harus dikabari untuk masyarakat yang selalu menanti

Milad Muhammadiyah dan Maulid Muhammad sebagai Nabi

Gambar
  Dua peristiwa ini berangkat dari acara yang sama, sama-sama mengenang hari kelahiran. Milad Muhammadiyah memperingati hari lahirnya organisasi dan m aulid memperingati hari kelahiran Muhammad sebagai Nabi. Dua nama yang sama, namun spirit yang berbeda. Satu nama organisasi yang mana gerakannya ternisbah pada nama Nabi. Satu lagi nama sosok Nabi penghulu alam, yang mana keberadaannya sangatlah penting atas manusia. Personalnya Nabi Muhammad saw hadir sebagai sosok yang mentauladani segala bidang, sementara komunalnya Muhammadiyah bergerak bersama-sama membangun perdaban manusia. Maka tidak heran organisasi   ini mencetak pelaku dan pengatur terhadap zamannya, sehingga lahirlah segala ahli dan tenaga profesional. Membangun peradaban manusia adalah cita-cita Nabi Muhammad saw. Sejak tanggal 18 November 1912 di dirikan, dan setiap tahunnya organisasi Muhammadiyah memperingati hari lahirnya. Memperingati hari jadi tidaklah dilarang, sebab dari sana muncul semangat membangun ke a

Politisi Potensial: Menyorot Alur Pikir Usahawan Aceh Barat Daya

Gambar
  Zulkarnaini, SE...... Sering juga dipanggil dengan nama kebesaran “Sang Ketua”, sosok politisi yang mampu berperan akomodatif di dunia politik ini, telah meraup suara mencapai batas yang ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum, sehingga pantas seorang “Sang Ketua” menduduki kursi Dewan Perwakilan rakyat Aceh Barat Daya periode 2014-2017, Partai Gerindra sebagai kenderaan politiknya.  Politisi lintas partai ini, menandakan beliau bukanlah orang yang kaku dalam memaknai konsep politik kepartaian. Jika di Jakart a ada Ruhud Sitompul, di Abdya ada “Sang Ketua”. Bayangkan saja dua Partai Politik Nasional Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa “Sang Ketua” mampu mewarnai dan bahkan menjadi kader terbaik. Dan saat ini telah dipercaya melanjutkan estafet kepemimpinan sebagai ketua Partai Kebangkitan Bangsa Aceh Barat Daya. Sebelum berkiprah sebagai politisi, tokoh ini adalah wira-usahawan tergolong sukses, sebagai pedagang kelontong, juga merambah dijalur kontraktor, pertambangan, dan p