Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2023

Teuku Badruddin Syah: Membangun Politik Aceh Melalui Pikiran Ulama

Gambar
  Teuku H Badruddin Syah Paduka Yang Mulia Sultan Malik Samudra Pasai Zhillullah   fil Alam Aceh Darussalam,   menyatakan bahwa Tu Sop bukan hanya dikenal sebagai ulama tetapi juga pemikir; seorang pemikir yang memiliki ghirah untuk memajukan Aceh. Bagaimana memajukan Aceh; tentunya dengan melakukan sesuatu. Tanpa melakukan sesuatu maka Aceh tidak akan pernah berubah ke arah yang lebih baik. Lebih baik dari saat ini tidak mungkin diperoleh apalagi mencapai kejayaan seperti era kesultanan. Apa pun yang dikerjakan akan sukses bila ada dua hal mutlak. Pertama, niat baik; nawaitunya seperti apa, jika niatnya sekedar mencari kekayaan maka apa pun yang dilakukan tidak ada artinya, yang dicari dari niat baik dalam melakukan sesuatu adalah asas manfaat untuk masyarakat. Kedua, tahu cara melakukannya. Niat baik tetapi tidak tahu cara melakukannya, maka niat yang baik tidak pernah berguna sama sekali; baik untuk pribadi maupun masyarakat secara keseluruhan. Niat yang baik walaupun terlihat m

Membangun Kharisma; Ego Diri yang Belum Usai

Gambar
More the knowladge lesser the ego, lesser the knowladge more the ego ; lebih banyak pengetahuan lebih sedikit ego, lebih sedikit pengetahuan lebih banyak ego. Albert Einstein Melepaskan diri dari orang lain suatu keangkuhan. Kata yang populer dalam ungkapan sehari-hari "jadilah diri sendiri", sekilas kalimat ini benar. Tetapi perlu ditelusuri lebih jauh bahwa apa yang diungkapkan dan apa yang dipahami tidak sepenuhnya sesuai dengan diri setiap orang. Perbedaan dalam banyak hal yang memaksa diri kita butuh kehadiran orang lain. Keterbatasan dalam banyak hal pula membuat gerak setiap orang terbatas. Di sini, keinginan menjadi diri sendiri perlu digugat. Pada satu sisi menjadi diri sendiri sangatlah bagus. Artinya, tidak perlu menginginkan seperti orang lain. Apalagi menginginkan banyak hal sama dengan orang lain; seperti ingin mendapatkan posisi penting, ingin menjadi penguasa dibanyak level, ingin menjadi bos, ingin memiliki pengaruh, ingin memiliki usaha di mana-mana, ing

MEMBANGUN PIKIRAN DI RUANG HAKIKAT

Gambar
Geupegah le gure tajak meureno betroh bak hakikat supaya meusampo hat ileme bak rasa. Ilmu bukan sekedar mejadi pegetahuan dalam pikiran tanpa tahu ke mana pengetahuan itu dibawa. Sebab, pikiran yang datang dari pengetahuan sering menipu siempunya ilmu, sementara akal yang muncul dari proses rasa menjadi bagian dari aktifitas qalbu; "al'aqlu huwan nuurun minal qalbi". Sejenak berhenti untuk berfikir; lalu di antara itu merenunglah tentang wahana yang serba bergantung pada sunnatullah pada benda-benda kesemestaan. Artinya, setiap benda-benda yang ada di alam ini tidak pernah bergerak sendiri-sendiri, semuanya bergerak atas takdirnya agar takdir yang lain dapat berjalan dengan baik. Bukankah benda-benda itu tidak diberi akal, tetapi benda-benda itu diberi ketetapan, setiap benda apa pun yang berjalan di alam ini bergerak untuk menopang benda yang lain. Begitu juga dengan ekosistem di bumi. Manusia juga memiliki perangkat ketetapan dalam dirinya; yakni hati atau qalbu. T