Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

Al-Qalam: Antara Tulisan dan Pena Yang Berjalan

Gambar
إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ .... فِي كِتَابٍ مَكْنُونٍ .... لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ   تَنْزِيلٌ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ Artinya,  “ sesungguhnya ia adalah Al-Quran yang mulia ” “ Di dalam kitab yang terpelihara ” “ Tidak boleh menyentuhnya selain orang yang suci, wahyu yang turun dari Tuhan semesta alam ” . Q. S. Al-Waqiah/056: 77-80. Sebanyak apapun pengetahuanmu tentang Al-quran, dan sekuat apapun kekuatanmu menghafal dan menyimpannya ayat-ayat Tuhan dalam pikiran dan hatimu, engkau tidak memiliki kapasitas apapun untuk menambah dan menguranginya. Jika saja hafalan yang menjadikan ukurannya, maka Mp3 lebih kuat ingatannya dibandingkan dengan hafalan manusia. Semakin Alquran bersamamu, maka semakin merendahlah segala anggota badan, baik jiwa maupun raga. Salah satu keagungan bulan suci ramadhan adalah pada nya  diturunkan Alquran. Alquran adalah qalam Tuhan yang merangkap segala firman. Keagungan firman Tuhan ini dapat dilihat dan dikaj...

Rangkang Cinta Aida

Gambar
Ibu terlalu cinta kepadaku, namun lupa menaburkan kasih sayang kepada anaknya...... monolog diri  Aida  hanya terhibur dengan deraian air mata .   Bagi Aida, Teungku Muda adalah sosok laki-laki yang menginspirasi jiwanya. Terdapat banyak daya yang terdapat pada diri Teungku Muda, dan daya tersebut berhasil menanamkan rasa dalam jiwa Aida. Semenjak Aida melihat Teungku Muda ada harapan yang ingin diraihnya. Harapan semua wanita yang ingin hidup bahagia dengan pria idamannya.   Harapan dan cita tersebut masih dalam perasaan yang hanya mampu diungkapkan oleh Aida melalui bait-bait puisinya. Semenjak itu Aida sering mengutarakan rasa melalui goresan tintanya. Personifikasi rasa adalah bentuk dari keinginan hati Aida yang menginginkan cinta dari pemuda sederhana dan terpelajar.   Aceh adalah negeri yang telah menjadi pilihan Aida untuk melanjutkan studinya. Memperdalam ilmu agama adalah cita-cita orang tua Aida. Dan inilah latar belakang kenapa Aida begitu teguh hati...

Datuak Majo Nan Sati: Idul Fitri Lekat Silaturrahim Dalam Menata Diri

Gambar
  ِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا Artinya, “J ika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasa i”. Q. S. Al-Isra/017: 7. 1 Syawal 1442 H., menjadi pelajaran baru  bagi penulis sendiri. Pepatah yang begitu populer di masyarakat kita "jauh berjalan banyak yang dilihat, lamanya hidup banyak yang dirasakan". Sepertinya pepatah ini bukan hanya menjelaskan sebuah fenomena, namun lebih dari itu, seluru...