Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

KEKUASAAN RAJA DAMA LAGE GEULAYANG SINGET TEURAJE

Gambar
Lage geulayang singet teuraje .....adagium ini begitu populer bagi masyarakata Aceh. Dalam tradisi kritik bagi masyarakat yang berbasis sastra, selalu menggunakan kalimat yang dapat mengantarkan pesan nasehat atau teguran, walaupun bahasanya terlihat ambigu, namun personifikasi geulayang singet teraje dapat dengan mudah dipahami oleh kebanyakan orang. Memberi nasehat atau teguran sudah menjadi biasa bagi masyarakat yang beradab, namun nasehat itu atau teguran sangatlah berbeda cara penyampaiannya ketika sebuah kritik ditujukan pada sorang penguasa.  Apalagi kritik tersebut ditujukan pada penguasa yang dikenal dhalim oleh masyarakatnya. Bukan karena benci terhadap pelaku kekuasaan, namun semua itu dilakukan untuk menjaga keseimbangan anatara kejamnya penguasa dengan semangat kritis yang dibangun. Masyarakat di kerajaan Dama yang identik dengan sikap masyarakatnya yang santun memainkan peranan dalam komunitas sosial. Masyarakat yang hidup dan dan keberadaannya diapit antara gunung da

EMPAT HAL YANG HARUS DIHINDARI MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH

Gambar
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَعَمَلٍ لَا يُرْفَعُ وَقَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَقَوْلٍ لَا يُسْمَعُ Artinya, “ Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, amal yang tidak diangkat, hati yang tidak khusyuk, dan ucapan yang tidak didengar . Selain manusia diperintahkan untuk berlindung dari rasa malas,  terjerat  akan  hutang, serta rasa takut terhadap pengaruh dari keduanya. Ternyata, manusia masih juga harus berlindung dari empat persoalan, sebagaimana disebut dalam doa di atas.  Do'a yang diperintahkan  kita membacanya  menjawab empat perkara yang selalu mengitari kehidupan manu s ia.  Empat hal yang manusia harus berlindung dari padanya adalah menyangkut dengan  ilmu ,  ‘amal ,  hati , dan  perkataan . Pertama ,  minal 'ilmin la yanfa’ ,   manusia  harus meminta perlindungan dari ilmu yang tidak bermanfa'at. Berbicara tentang ilmu, sebagaimana yang telah kita bicarakan pada momen yang lain bahwa, menuntut