Melihat Masalah dengan Masalah

Jangan pernah percaya kepada orang yang suka mengumbar rasa kecewa dan bahagianya dimedsos. Kedua-duanya sama-sama sedang mengumpat dirinya dan diri orang lain. Jika lagi bahagia dia akan menghibur dirinya sendiri, jika sedang kecewa dia akan mengumpat dirinya dan orang lain.

Sebelum media sosial mewarnai wilayah komunikasi publik, maka ekspresi kesenangan dan umpatan kepada seseorang dilampiaskan kepada orang lain lewat komunikasi langsung. Sementara ekspresi kesenangan dan umpatan kekecewaan diabad modern ini di umbar kepada orang lain tanpa harus bertemu dan duduk disuatu tempat, sebagaimana sekelompok orang menggunakan waktunya untuk bergosip.

Aktifitas mengumpat dan makian atas ketidaksukaan kita kepada orang lain hari ini cukup dilakukan dimedsos tanpa harus bertemu dengan teman dan tempat yang sering digunakan oleh sebagian orang untuk bergosip dan mencela terhadap sesuatu yang tidak menyenangi hatinya.

Perbuatan seperti yang disebutkan diatas adalah sebuah perbuatan yang dilarang dalam agama dan juga tidak disukai oleh manusia. Apalagi seseorang yang menjadi objek umpatan dirimu, maka seseorang tersebut akan menanamkan rasa kesal dan bahkan mengundang ketidaksukaan di dalam hatinya. Apalagi umpatan-umpatan tersebut tidak berdasarkan kajian pemikiran yang dalam, maka pada tahapan ini si empunya umpatan sudah menabur kebencian dan yang menerima umpatan akan menganggap jika kamu bukan orang yang baik berada bersamanya. Sebagaimana syair hadeh maja Aceh yang diungkapkan dalam sebuah hadeh maja Aceh yang berbunyi:

"Wate ta mehoi bena takawot

'oh ta medet su bek bek raya

Menyo tasurak mebek tat riyoh

'oh tayu piyoh be taleng enka"

Jika diterjemahakan dalam bahasa Indonesia lebih kurangnya sebagai berikut:

Ketika kita memanggil orang lain harus diiringi dengan lambaian tangan. Ketika kita marah suaranya jangan dikencangkan. Disaat kita menyoraki seseorang jangan terlalu riyuh dan heboh. Ketika kamu menyuruh seseorang singgah ditempatmu bentangkanlah tikar sebagai alas tempat dia duduk.

Hidup akan menjadi masalah, jika kita mempermasalahkannya. Dan masalah tidak akan menjadi masalah jika kita menyelesaikan dengan cara yang baik dan mencari asal masalahnya di mana. Bukanlah masalah yang harus ditakuti, melainkan takutlah jika akar masalah tidak pernah mau kita telusuri dan menghilangkannya. Sebab masalah tidak akan muncul jika akar masalahnya tidak ada. Tidak mungkin adanya api jika asap tidak duluan menggepul. Berhati-hatilah dengan asap......