Postingan

Intoleransi di Lembaga Pendidikan Mengikis Semangat Persatuan

Gambar
Dr. Ahmad Faozan, S. Ag., M. Pd., adalah penerima beasiswa Kementerian Agama program 5000 doktor telah menyelesaikan studinya dalam jangka waktu tiga tahun adalah guru pengajar Pendidikan Agama Islam. Sebagai seorang penulis dan peneliti ia telah menulis enam belas judul buku dan tujuh jurnal yang terkait dengan Pendidikan Agama Islam. Informasi lain terkait dengan dirinya adalah penerima penghargaan di tingkat nasional. Persoalan pendidikan adalah perkara penting dalam sejarah perkembangan anak manusia, dan melalui pendidikan potensi diri dibentuk. Apalagi terkait dengan Pendidikan Agama Islam. Masyarakat Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah Islam, filosofi masyarakat yang dibangun berdasarkan ideologi negara membangun bangunan sosialnya bersama-sama dengan masyarakat yang lain, masyarakat kemajemukan baik suku, rasa, golongan dan agama. Merasa perlu membangun intoleransi sesama anak bangsa harus dimulai dari kurikulum dasarnya. Pendidikan Agama tidak hanya dibangun ata

Islam dan Kebudayaan: Tradisi Dakwah Ulama di Nusantara

Gambar
Dr. Hafniati Abd Hadi, S. Pd. I., M. Kom., menjabat sebagai Wakil Rektor I Institut Agama Islam Al-Ghurabaa Jakarta, adalah wanita pertama yang dinyakatan lulus pada ujian promosi doktor angkatan 2018 jalur mandiri pada Sekolah Pascasarjana (SPS) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dalam jangka waktu tiga tahun, dan lulus dengan predikat Cum Laude. Intelektual perempuan   asal Aceh yang membidangi ilmu Komunikasi Islam ini telah mendedikasikan dirinya sebagai doktor Komunikasi Islam dalam waktu yang singkat. Menyelesaikan studi doktoral selama tiga tahun memiliki kesan tersendiri bagi kandidat doktor, tentunya bergelut dengan waktu adalah pilihan utama. Sebagai ibu rumah tangga hal ini menjadi tantangan tersendiri, namun sebagai tenaga pengajar (dosen) dan pejabat di Perguruan Tinggi banyak menyita waktu, dengan gemulatan ilmu bersama mahasiswa menambah tantangan. Perempuan kelahiran Banda Aceh, anak pertama dari tiga bersaudara ini menamatkan sekolah di Band

Sastra dan Agama: Melalui Kajian Nahj al-Burdah Membangun Politik Kuasa

Gambar
Dr. Rosalinda, SS., MA. Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Jambi adalah wanita pertama penerima beasiswa Kemenag program 5000 doktor Scholarship for Islamic Higher Education angkatan tahun 2018, dan lulus dengan pridicat  cumlaude. Mahasiswa doktor Sekolah Pascasarjana (SPS) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, telah menyelesaikan studi dengan kajian disertasi yang mengkaji representasi hubungan sastra agama dan kuasa sosial dalam Nahj al-Burdah karya ‘Abd al-Hamid bin Ahmad al-Khatib al-Minangkabawi (1316-1381 H/1898-1961 M).  Disertasi ini telah diuji pada ujian promosi doktor tanggal 26 Agustus 2021   melalui Aplikasi Zoom Cloud Meetings oleh para profesor penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Phil. Asep Saepudin, MA (merangkap ketua Sidang) Prof. Dr. Sukron Kamil, MA. Prof. Dr. Iik Arifin Mansurnoor, MA. (merangkap promotor). Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA. Prof. Dr. Achmad Syahid, M. Ag. Prof. Dr. Media Zainul Bahri, MA. Penelitian ini menunjukkan bahwa